Pengalaman Buruk di ATM Mandiri

Barusan (31 Mei 2013 pagi, sekitar jam 8 pagi) saya ke ATM Mandiri dekat rumah, tepatnya di SPBU Kramat Jati. Ketika kartu sudah masuk, saya merasa aneh, karena di layar tertulis, “Maksimal pengambilan Rp 500 ribu.” KOK BISA? Bukankah biasanya maksimal pengambilan adalah Rp 1.250.000 (jika pecahan uangnya Rp 50.000)???

Tapi saya cuek aja. Dan saya pun menarik Rp 500.000 sebanyak tiga kali. Dan saya memilih untuk tidak mencetak struk. Agar hemat kertas 🙂

Selain itu, saya juga mengambil uang di ATM BRI, dan di ATM Mandiri di tempat lain. Intinya, tadi pagi saya sempat menarik uang lebih dari 5 kali di BRI dan Mandiri.

Sesampai di rumah, saya menghitung semua uang yang telah diambil di ATM tadi. Jumlahnya Rp 6.950.000.

Tapi ketika saya menghitung berdasarkan transaksi di ATM, kok jumlahnya Rp 7.450.000??? Ada selisih Rp 500.000. KOK BISA?

Karena perhitungannya beda itulah, saya pun mengecek transaksi Mandiri lewat internet banking.

Pada saat itulah saya KAGET. Penarikan Rp 500.000 sebanyak tiga kali tadi, di rincian traksaksi tertulis:
– Rp 500.000
– Rp 1.000.000
– Rp 500.000

Lho??? Kok transaksi yang kedua tercatat Rp 1.000.000? Padahal uang yang saya ambil adalah Rp 500.000 sebanyak tiga kali. Dan itu karena di layar memang tertulis, “Maksimal pengambilan Rp 500.000”.

Saya pun segera melapor ke Bank Mandiri terdekat. Si petugas langsung membuatkan surat pengaduan. Dan saya harus menunggu sekitar 14 hari untuk penyelesaian masalah ini.

Sepulang dari Bank Mandiri, saya pun berinisiatif untuk kembali ke ATM Mandiri yang tadi. Mau memotret tampilan layarnya, sebagai bukti keanehan “Maksimal pengambilan…” tadi.

Tapi kejadian aneh berikutnya pun muncul. Ketika saya memasukkan kartu ke tempatnya, sama sekali tak bisa masuk. Saya coba lagi, tetap tak bisa. Lalu saya pun keluar dari ruang ATM. Ternyata, di luar pun ada seorang ibu yang mengatakan bahwa tadi dia pun tak bisa memasukkan kartu ke lubang yang tersedia.

Hm… kok makin aneh saja, ya? Mungkinkah ada orang yang mensabotase mesin ATM tersebut? Entahlah… 😦

Yang jelas, kejadian ini membuat saya berpikir, bahwa lain kali harus SANGAT CERMAT dalam bertransaksi lewat ATM. Struk harus selalu di-print. Sebagai barang bukti. Dan usahakan agar selalu mengecek pula di internet banking.

Siapa tahu, selama ini kejadian serupa mungkin sering terjadi. Tapi kita tak pernah mengecek, karena terlalu percaya pada sistem di mesin ATM.

NB:

1. Sekadar info, saya juga pernah mengirim uang ke seorang teman. Tapi anehnya, uang tersebut terkirim dua kali. Jadi dia terima dobel, deh. Untungnya, si teman ini baik hati dan mau mengembalikan. Kejadian ini menjadi bukti lainnya, bahwa kita tetap harus selalu melakukan cek dan ricek setiap kali bertransaksi di ATM maupun di internet banking.

2. Masalah yang saya ceritakan ini sedang ditangani oleh Bank Mandiri. Semoga nanti ada penyelesaian terbaik. Dan bila penyelesaiannya sudah ada, insya Allah akan saya update lagi infonya.

Update 17 Juni 2013
Barusan pihak Bank Mandiri menghubungi saya. Katanya, komplain saya ditolak. Alasannya: Transaksi dinyatakan berhasil. Kalau transaksi berhasil, biasanya komplain apapun akan ditolak. Duh! Ya sudahlah. Uang Rp 500 ribu hilang begitu saja. Tapi apa mau dikata. Ambil hikmahnya saja.

Thanks
Jonru

Tentang jonru Ginting
- Content writer - Social Media Activist - Penulis buku "Saya Tobat!" dan beberapa buku lainnya - Pendiri DapurBuku.com (layanan self publishing) - Pendiri Jonru Media Center

10 Responses to Pengalaman Buruk di ATM Mandiri

  1. Uang saya juga pernah raib pak di bank mandiri.. awalnya saya melakukan penarikan uang di ATM kampus saya.. ketika saya tarik uang saya.. ternyata ATM nya offline dan transaksi dibatalkan.. setelah itu saya pergi.. kemudian malamnya saya melakukan penarikan di atm mandiri.. trus saya cek saldonya hilang begitu saja..

    Suka

  2. ryan says:

    semoga segera beres mas masalahnya.
    terima kasih loh dah diingatkan untuk lebih hati-hati dalam bertransaksi.

    Suka

  3. wah..sabotase dari mana tuh ya..semoga ga sampe kejadian lagi…

    Suka

  4. kalau pengalaman saya dengan atm bisa dibilang “agak beruntung”, jadi pada bulan yang lalu saya transfer untuk pembayaran atas barang yg saya beli di sebuah perusahaan yg merupakan mitra BCA, setelah saya lakukan pembayaran mesin atm smpt komentar kalau layanannya sedang bermasalah,jadi saya cancel dan ulangi lagi pembayaran….ternyata di mesin atm sudah tertulis tagihan saya lunas,saya cek saldo ternyata masih utuh..:) seneng dong…eh..ternyata pada bulan berikutnya (bulan ini) hutang nya muncul lagi…jd tetep dong hrs dibayar….

    Disukai oleh 1 orang

  5. Sae Bangkak says:

    bagaimana tanggapan bank mandiri, sebab saya juga ( anak saya ) juga baru kehilangan lewat atm mandiri

    Suka

  6. May AZza says:

    Uang saya jg raib di mandiri 19 juta..kejadiannya sabtu 8 maret 2014 jamm 9 pagi di atm borma paster bandung.saya udah bikin surat pengaduan ke mandiri pasteur no reg:C-140310-13207-0001194.atm tertelan tiba” ada tekhnisi mandiri dtng selang beberapa mnt tekhnisi pergi dan saya pun pergi karna atm tdk bs keluar skrng jwb tekhnisi nya. Bgt keluar sy lngsng telp 14000. Tuk pemblokiran dan nanya saldo ternyata ada transaksi 19 jt beberapa menit yg lalu…saya shock…lalu saya ke polsek cicendo bikin BAP senin nya saya ke mandiri lagi bikin surat pangaduan.dan tak ada respon….saya sangat kecewa ..karna tak ada penggantian dr bank Mandiri…artinya saya harus mengganti uang kantor sebesar 19 juta….

    Suka

  7. Andy Waluyo says:

    klo saya beda tipis sama mas m.arif, saya ATM nya bukannya offline malahan transaksi berhasil tapi uangnya tidak keluar, di tngguin beberapa menit tdak jga kluar, setelah saya cek kembali saldonya malah hilang

    Suka

  8. Andy Waluyo says:

    klo menurut analisa saya kbanyakan kejadiannya apabila mesin atmnya misalnya berada di dalam minimarket bukanya terpisah dalam ruangan sendiri tpi di luar minimarket tersebut, jadi waspadalah..

    Suka

  9. Struk ATM harus dicetak, gak peduli ama Go Green deh kalo kayak gini.
    Barusan saya tarik tunai di ATM sebesar 1 juta, ternyata terselip 1 lembar RP 20.000.
    Sekarang lagi diproses sama Mandiri pusat.

    tambahan saran dari saya, kalo bisa tarik tunai di ATM di bank nya sendiri, jadi kalo ada apa2 bisa lsg komplain. kalo mau menggunakan internet/phone banking sebaiknya jangan malam, biasa nya mereka update dimalam hari, takutnya sistem ngaco. lebih baik saat jam kerja.

    Suka

  10. olads says:

    Dulu pernah kasus tsb di BCA, pihak BCA menyuruh menunggu beberapa hari dg alasan menunggu cek seluruh jml uamg di kas ATM, bila ada kesalahan system dan uang tidak keluar maka jumlah uang di Kas ATM akan sesuai, jadi bukan berdasarkan bahasa system nya, kemudian sy diu susruh isi formulir sesuai kejadian nya tanggal, hari dan jam. Dan berhasil.

    Bila Bank menggunakan alasan bahasa system, tanopa cek jumlah Kas ATM secara fisik, ini adalah salah besar, secanggijh apapun system tak dapat di andalakan, karena sifat elektronik lemah sekali, bisa error system, bahasa system kaku/robot, sehebat apapun system bukan mesin akal, tapi system komputerisasi itu bodoh, yang pinternya manusia, jika manusia nya mengikuti bhs system berarti manusia itu lebih dungu dari pada benda mati.

    Suka

Tinggalkan komentar